Ketua KJM-B Menyayangkan Penonaktifan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan,Kapolda Sumut Harus Netral

 


Medan-Belawan, R24Jam

Tindakan tegas terukur yang dilakukan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan SIK,MKP, dinilai sudah sesuai dengan prosedur lantaran membela diri ketika diserang di Tol Belmera oleh sekelompok pemuda pelaku tawuran dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) pada Minggu malam (4/5) sekira pukul 01.30 WIB


Peristiwa tersebut sempat mengguncang publik serta mendapat kecaman luas lantaran tindakan tegas terukur menyebabkan salah satu pelaku tawuran Muhammad Syuhada meninggal dunia


Atas insiden tersebut Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, mengusulkan menonaktifkan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan SIK,MKP, ke Mabes Polri


Ketua Kolaborasi Jurnalis Medan-Belawan (KJM-B) Ivan Hutabarat, sangat menyayangkan kebijakan Kapolda terhadap bawahannya yang seharusnya netral dalam mengambil sikap, bukan malah menonaktifkan  diduga buntut penembakan pelaku tawuran tersebut.


Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan SIK,MKP, sempat memberikan tembakan peringatan keatas saat diserang secara brutal oleh sekelompok pelaku tawuran namun tidak direspon  sehingga dilakukan penembakan.Kalau itu masih secara terukur dan dalam kerangka hukum, apa itu tidak boleh dilakukan untuk membelah diri,"tanya Ivan, Selasa (6/5)


Ini kok jadi dinonaktifkan Kapolres yang sedang menjalankan tugasnya. Dikawatirkan nantinya akan melemahkan aparat penegak hukum itu sendiri untuk melakukan tindakan tegas bagi para aksi aksi kejahatan, seperti pelaku tawuran dan begal kedepannya


Hukum tidak boleh lemah, kejahatan yang sudah meresahkan masyarakat harus dilawan dengan tegas,"ungkap Ivan menambahkan


Ivan mengatakan, Situasi Kamtibmas Belawan sudah tidak kondusif lagi rawan akan aksi tawuran dan begal, Masyarakat sudah resah dibuatnya.Jadi dibutuhkan pemimpin yang tegas seperti AKBP Oloan Siahaan, sehingga ada efek jera kedepannya jika bagi para pelaku hendak melakukan tawuran


"Dalam hal ini, tentunya kalangan masyarakat Belawan sangat mendukung tindakan tegas tersebut.Apa lagi persoalan aksi tawuran ini sudah lama diharapkan agar dapat diselesaikan dengan baik.Kita kan sama sama tahu ada bentuk kejahatan yang tidak bisa dihentikan dengan sekedar menegur, terkadang harus dilakukan kekuatan hukum,"ujar Ketua KJM-B


Oleh sebab itu, lanjut Ketua KJM-B, Tentunya saya sangat berharap kepada Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, untuk tidak menonaktifkan AKBP Oloan Siahaan sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan, karena masyarakat Belawan masih menginginkan beliau memimpin Medan Utara Kota Medan


"Wilayah belawan dibutuhkan pemimpin yang berani dan tegas memerangi para pelaku aksi tawuran dan Begal agar situasi Kamtibmas di kecamatan medan belawan dapat teratasi dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat,"tutupnya.

Ivan

Posting Komentar

0 Komentar