Kab Ciamis,R24 Jam
Pemerintah Kabupaten Ciamis mulai menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan melalui kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Tahun 2025–2029. Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, di Aula Adipati Angganaya.
Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menyampaikan bahwa Musrenbang RPJMD merupakan tahapan strategis dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah. Ia mengatakan bahwa perencanaan ini harus disusun secara terarah dan realistis, agar tidak hanya menjadi wacana.
Kalau hanya mimpi tanpa ukuran yang jelas, sulit untuk diwujudkan. Maka dari itu, setiap rencana harus bisa diukur dan dicapai dalam waktu yang masuk akal,” ucap Herdiat dengan tegas.
Menurutnya, RPJMD Ciamis 2025–2029 disusun untuk menjawab tantangan pembangunan yang terus berkembang, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional. Ia menambahkan bahwa dokumen ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung program nasional seperti 17 program prioritas dan 8 proyek strategis yang dicanangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Bupati menjelaskan bahwa visi pembangunan Kabupaten Ciamis adalah mewujudkan daerah yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan. Untuk itu, lima tujuan besar ditetapkan:
1. Terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
2. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan merata.
3. Peningkatan infrastruktur yang mendukung produktivitas daerah.
4. Terbentuknya tata kelola pemerintahan yang baik dan partisipatif.
5. Terjaganya kualitas lingkungan hidup dan ketahanan daerah terhadap bencana.
Pemerintah Kabupaten Ciamis menargetkan pembangunan yang berbasis potensi lokal. Dalam lima tahun ke depan, sektor pertanian, peternakan, dan perikanan akan menjadi fokus. Produksi jagung, ikan, unggas, serta komoditas hortikultura dan perkebunan akan terus ditingkatkan.
Selain itu, Bupati Herdiat juga menekankan pentingnya penguatan pendidikan agama dan kegiatan keagamaan sebagai landasan moral pembangunan.
“Kita ingin generasi muda Ciamis tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara spiritual,” ujarnya. Rabu, (21/05/2025).
Sektor UMKM juga mendapat perhatian serius. Herdiat menyebutkan bahwa program nasional yang mendukung UMKM harus dimanfaatkan secara maksimal.
“Potensi UMKM kita besar, tinggal bagaimana pemerintah daerah bisa hadir memberi ruang dan dukungan nyata,” tegasnya.
Pemerintah desa juga diharapkan terus memperkuat ekonomi lokal melalui pembentukan koperasi. Saat ini, sekitar 70% desa dan kelurahan di Kabupaten Ciamis sudah memiliki koperasi. Hal ini dinilai sebagai langkah positif menuju kemandirian ekonomi desa.
Pengembangan destinasi wisata terpadu juga menjadi salah satu program unggulan. Bupati mengingatkan agar pengembangan pariwisata dilakukan secara terencana dan terukur, tidak asal membangun tanpa arah.
Tak kalah penting, Bupati menyoroti peran pemuda. Herdiat menyayangkan belum adanya pendataan yang akurat terkait pemuda yang memiliki potensi wirausaha. Herdiat mengajak semua pihak untuk lebih aktif melibatkan pemuda dalam pembangunan.
Namun, semua rencana itu tentu memerlukan dukungan anggaran. Ia menjelaskan bahwa kemampuan fiskal daerah masih rendah, berada di peringkat ketiga dari bawah di Jawa Barat. Oleh karena itu, upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi sangat penting.
“Kunci utamanya adalah PAD. Kita punya potensi besar, tinggal bagaimana kita bisa mengelolanya dengan baik, secara kolaboratif,” tegasnya.
Terakhir, Bupati Herdiat menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup, terutama ketersediaan air. Ia mencontohkan kondisi aliran sungai Cikeueueur yang kini mulai mengering saat musim kemarau karena kerusakan hutan di daerah hulu.
“Dulu Citanduy dan Cikeueueur tidak pernah kering. Sekarang, karena hutannya gundul, air susah dicari. Kita harus pikirkan bagaimana Gunung Sawal bisa jadi kawasan konservasi lagi,” tuturnya prihatin.
Melalui Musrenbang RPJMD ini, Bupati berharap sem
Robi.
0 Komentar