Kepala Desa Beber Keluhkan Dampak Bendungan Leuwi Keris Yang Merugikan Warganya



Kab.Ciamis, R24 Jam 

Pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya telah selesai dan diresmikan pada tanggal 29 Agustus 2024 oleh Presiden Joko Widodo. Bendungan ini memiliki luas genangan 243 hektar dan daya tampung 81 juta meter kubik air. Pembangunan bendungan ini bertujuan untuk penyediaan air baku, irigasi, pengendalian banjir, dan potensi pembangkit listrik. 


Namun pembangunan tersebut dikeluhkan oleh Kepala Desa (Kades) Beber, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar)

Yang berdampak kepada warganya ihwal pembangunan bendungan tersebut.


Abdul Wahid Miftah Sofa selaku kepala Desa Beber sampaikan kepada wartawan di ruangan kerjanya selasa 18/6/2025 dampak bendungan tersebut menyebabkankan warganya risau karna sebelumnya telah terjadi jebol dan sampai air meluap dan puluhan rumah warga terendam, kebun ikut raib yang sebelum adanya bangunan bendungan tersebut aman aman sajah.


"Waktu jebol tanggul leuwi keris yang sampai meluap sampai 7 meter sebabkan sampai puluhan rumah warga terendam dan kebun warga yang hendak akan di panen ikut raib dampak luapan bendungan leuwi keris tersebut."paparnya


Lanjut Abdul Wahid Miftah Sofa paparkan kerugian warganya dampak luapan leuwi keris tersebut capai puluhan juta 


"Kerugian materil karna kebun warga waktu itu mau panen di perkirakan sampai Rp.60.000.000 dan tidak ada ganti rugi dan perhatian dari pengelola bendungan."jelasnya


Ia juga jelaskan tuntutan warganya yang ingin di relokasi 


"Masyarakat jadi waswas setiap hujan deras karena melihat tragedi sebelumnya terutama di dusun sirnarasa yang berada di lereng sungai di hawatirkan air meluap kembali sehingga menginginkan untuk di pindahkan keatas ke tempat yang lebih aman lagi."sampainya


Ia juga sampai bahwa pemdes telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait namun belom ada tindak lanjutnya


"Jawaban dari pihak bendungan ketika pihak kami berkoordinasi bahwa akan disampaikan kepada atasannya namun sampai saat ini belum ada tembusan lagi."paparnya


Ia juga sampai permohonan kepada liding sektor terkait ihwal permasalahan yang ada dalam warganya 


"Kepada pemangku kebijakan mohon arahannya dan solusinya buat kami menyelesaikan permasalah warga kami karna mereka menuntut untuk di relokasi ke tempat yang aman."tutupnya


Reporter Robi Darwis

Posting Komentar

0 Komentar