Simalungun, Radar24Jam
Senin 12 Mei 2025-Untuk penebusan pupuk bersubsidi, petani diwajibkan membawa KTP asli. Jika petani tersebut tidak bisa datang sendiri, mereka harus memberikan surat kuasa kepada orang lain.
Mekanisme ini diterapkan untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi. Dengan adanya sistem ini, jika terjadi kekurangan pupuk, penyebabnya bisa ditelusuri.
Biar tidak terjadi penyimpangan dalam distribusi pupuk subsidi kepada petani melalui jalur resmi. Mulai dari distributor, kios pengecer, hingga petani penerima yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Namun temuan awak media dilapangan, salah satu kios pupuk bersubsidi di kecamatan Tanah Jawa yang langsung mendrop pupuk keluar daerah, dengan indikasi untung besar. Warga setempat memang sudah curiga yang selama ini bahwa sebelumnya dicurigai ada indikasi warga pupuk bersubsidi dari kios UD Dua Putra Madju Jaya yang Dirut nya selaku Kepala Desa Inisial Sudar Luberki menjual keluar daerah.
dengan informasi yang diketahui dari sumber yang tidak mau dipublikasikan namanya salah satu kios pupuk bersubsidi UD Dua Putra Madju Jaya yang berada di nagori Mekar Mulia kecamatan Tanah Jawa kabupaten Simalungun bahwasannya kios tersebut ketangkap langsung di Nagori Bahkisat jumat (02/05/2025).
"Bang yang 2 minggu lewat ketangkap pupuk kios UD Dua Putra Madju Jaya di Bahkisat, ada satu pickup itu" Ungkap narasumber ke awak media.
Selaku Kordinator Badan Penyuluh Daerah (BPD) Pertanian Kecamatan Tanah Jawa Besnad Nainggolan membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyatakan sudah memberikan SP 1 dan SP 2 terhadap pemilik kios pupuk bersubsidi tersebut.
"iya benar pak dan sudah di buat Dinas SP1 dan SP2 sama pemilik Kios Pupuk UD Dua Putra "ungkapnya sama awak media Via Telepon WhatsApp. Padahal tindakan tersebut sudah termasuk Pidana.
Awak media belum dapat konfirmasi dengan Sudar Luberki selaku Dirut UD Dua Putra Madju Jaya hingga Berita dilayangkan ke meja Redaksi. (Tim Delta)
0 Komentar