Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis kembali menegaskan komitmennya dalam menangani persoalan sosial masyarakat dengan menggulirkan Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).



Ciamis, R24Jam

Kali ini, program tersebut menyentuh Dusun Cisaar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, sebagai bagian dari target tahunan Baznas untuk menciptakan kehidupan yang lebih manusiawi bagi warga kurang mampu.


Untuk tahun 2025, Baznas Ciamis menargetkan perbaikan 140 hingga 150 unit rumah, termasuk lima rumah di Kecamatan Pamarican.


Salah satu penerima bantuan adalah Pak Nardi, seorang pria lanjut usia yang hidup sebatang kara di rumah bambu sempit, nyaris rubuh, tanpa fasilitas dasar yang layak. Dengan status duda dan bekerja sebagai buruh harian lepas, Nardi selama ini tinggal dalam kondisi yang jauh dari kata layak.


Yang istimewa dari program ini adalah pendekatannya yang bukan sekadar membangun fisik rumah, tapi juga membangkitkan rasa kebersamaan. Bantuan dari Baznas menjadi pemantik solidaritas sosial.


Pada tahun 2024 lalu, Baznas Ciamis telah berhasil menyelesaikan 140 unit rumah Rutilahu. Tahun ini, target tersebut diharapkan meningkat melalui sinergi antara Baznas, aparatur sipil negara (ASN), dan masyarakat.


Tak berhenti setelah pembangunan selesai, Baznas juga melanjutkan dengan program pendampingan. Mereka memastikan rumah yang dibangun benar-benar siap dihuni, lengkap dengan kompor, perlengkapan dasar, dan kebutuhan lain yang diperlukan oleh penghuni baru.


Melalui program Rutilahu, Baznas Ciamis tidak hanya membangun rumah tetapi juga menyalakan harapan dan martabat. Sebuah rumah yang layak adalah awal dari kehidupan yang lebih baik, dan berkat zakat serta semangat gotong royong, harapan itu kini semakin dekat bagi warga miskin di pelosok desa.


Reporter Robi Darwis

Posting Komentar

0 Komentar