JAKARTA, R24Jam
Banggai, Sulteng -Bermaksud untuk mengukur kembali tanah yang di tempati warga Lenyek,Keluarga Panrely Ribut Dengan warga yang tempati lahan mereka.Alhasil atas keributan tersebut sejumlah petugas maupun aparat desa langsung melerai dua bela pihak yang sedang adu mulut.
Kejadian terjadi pada Selasa Sore kemarin sekira pukul 17.00 WITA di desa Lenyek.Diketahui keluarga Panrely bermaksud mengukur kembali tanah miliknya sesuai dengan sertifikat yang ada.
Dari informasi keluarga sepulang mengukur tanah,mereka di kepung warga yang menempati tanah mereka dan adu mulut pun tak terindarkan.Namun oleh Keluarga Panrely mereka miliki kekuatan hukum dan bukti valid bahwa masyarakat ini hanya meminjam tanah mereka.
Dari aksi keributan itu pihak desa langsung mengamankan dan di lakukan mediasi di kantor desa.Dimana hadir pada saat itu kepala desa Lenyek.Dan Alhamdulillah bisa di selesaikan Dengan aman dan tertib.
Namun atas kejadian itu,keluarga pemilik tanah itu akan menempuh jalur hukum,sebab persoalan ini sudah menjurus ke tindak pidana.Pasalanya kami keluarga mendapatkan data bahwa ada SKPT bodong yang di keluarkan desa Lenyek.Padahal tanah itu memiliki sertifikat asli ke apsahanya yang di terbitkan oleh pertanahan kabupaten luwuk baggai(BPN)yang di kuasai oleh keluarga Panrely Tandanya.
(Arief)
0 Komentar