Bunda Mona Sebagai ketua IWO Kalimantan Selatan- Indonesia🇮🇩 Miris Dengan Profesi Wartawan di Banua Banjarmasin


Banjarmasin, Radar 24 Jam

Sebagai seorang Wartawan tentunya sangat berperan Penting didalam Informasi perkembangan Era Digital Seperti Saat ini .Salah suatu nya adalah Bunda Mona Herliani yang menjabat sebagai Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) se- Kalimanan Selatan menyebutkan "wartawan adalah orang bebas, wartawan bebas menulis apa yang Ia lihat dan Ia dengar berdasarkan hati nurani mereka masing-masing kode etik dan UU Pers.saat di temui di kediaman nya,".

“Wartawan tidak memiliki kategori status sosial yang pasti, pagi Ia bisa ngobrol dengan abang becak, Siang Ia bisa makan bersama para pejabat, sore Ia bisa bincang-bincang dengan pemuka agama dan malam Ia juga “bisa” berada di cafe,diskotik,dan Bar, ” katanya beliau saat di wawancara oleh pihak team jurnalistik dan beberapa orang wartawan lain nya yang berada di kediaman beliau, karena beliau (Bunda Mona) Merupakan salah satu yang di anggap sebagai pengayom , pembela dan pembimbing bagi seluruh jurnalis - jurnalis yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan khusus nya, dan butuh banyak pengorbanan serta ketekunan yang sangat luar biasa yang ia jalani dan ia lakukan demi semata-mata kepentingan tugas ny, serta sangar merasa simpati dan perduli terhadap kebebasan dan ke maslahatan untuk seluruh jurnalis yang iya pimpin, jika di tolak ukurkan dengan Para pahlawan perempuan lain nya, sehingga kami telah anggap beliaulah sebgai pahlawan.

Sama artinya seperti Cut nyak dien dan RA, Kartini serta setara dengan para pahlawan wanita lainnya yang berada di Indonesia🇮🇩, bahakan dalam jumpa pers tersebut.

Ia sempat mengatakan "Setiap hari wartawan menyapa publik dengan informasi, tidak perduli Informasi yang disajikan itu diapresiasi atau dicaci dan bahkan di hina oleh masayarakat dan pihak pemerintahan karena mereka lakukan semata-mata untuk memenuhi kewajibannya terhadap publik serta pemerintah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia🇮🇩,. 

“Wartawan memberikan informasi berdasarkan kebenaran dan Fakta yang diyakininya terungkap benar dan cek dan ricek, terkadang risiko nyawa tanpa dirinya sadari di saat melakukan tugas-tugas mereka mengancam dirinya dan keluarganya, ” tuturnya kepada seluruh jurnalis yang berhadir pada saat itu".

Ia pun kembali menambahkan, "Sungguh profesi yang amat agung, dimana seorang wartawan berperan besar di dalam seluruh aspek kehidupan sehari-hari bahwa sejarah telah mencatat, kemerdekaan Indonesia dikumandangkan ke seantero dunia melalui media oleh seorang wartawan pada saat itu".

“Begitu penting peran wartawan dalam sendi – sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, namun mengapa kini wartawan dibungkam kebebasan mereka dengan pasal 310,311,UU ITE, dan upaya paksa mempidanakan wartawan dengan cara – cara yang sangat bertentangan dengan UU Pers dan KIP bahkan HAM, ”yang status nya sama di mata hukum pemerintah Republik Indonesia🇮🇩".

Kemudian ia pun menambahkan, "wartawan tak perlu dibungkam, wartawan tak perlu dipidana, wartawan itu hanya butuh dibina dan diawasi dengan profesional dan menjadikan UU Pers sebagai satu – satunya alat mengontrol, mengawasi kebebasan Pers di negeri Kesatuan Republik Indonesia🇮🇩".

“Wartawan bukan untuk ditakuti, wartawan bukan untuk dibasmi, wartawan penentu perkembangan daerah, masa dapan sebuah bangsa dan kemajuan sebuah negara serta pertahanan negara, ” terangnya kepad seluruh jurnalis yang berhadir dan mengadakan pertemuan dengan beliau,sangat lah banyak ilmu dan pengetahuan serta wawasan yang ada pada diri beliau, sehingga dengan itu kami segenap para jurnalis maupun seluruh wartawan yang mereka telah bimbing dan besarkan merasa hangat dan lebih nyaman karena berada di bawah asuhan dan bimbingan yang  Sangat Kami muliakan: ( Bunda Mona ) oleh;(Reza-Radar 24 Jam)

Posting Komentar

0 Komentar