Pematangsiantar, Radar24Jam
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar mencatat berbagai capaian signifikan dalam pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sepanjang tahun 2025, mulai dari pencegahan, rehabilitasi, pemberdayaan masyarakat hingga pemberantasan.
Pada tahun anggaran 2025, BNN Kota Pematangsiantar mengelola pagu anggaran sebesar Rp2,14 miliar dengan realisasi Rp1,90 miliar atau 88,90 persen. Penyerapan anggaran yang belum maksimal disebabkan adanya pemblokiran anggaran sebesar Rp183,27 juta sebagai dampak kebijakan efisiensi anggaran di tingkat pusat dan daerah.
Kepala BNN Kota Pematangsiantar, Mushab Aulia Hasibuan, menegaskan bahwa keterbatasan anggaran tidak mengurangi komitmen institusinya dalam menjalankan program P4GN secara optimal.
“Efisiensi anggaran tidak menjadi hambatan bagi kami untuk tetap bekerja maksimal. Fokus utama BNN adalah melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari ancaman narkoba,” ujar Mushab Aulia Hasibuan.
Dalam upaya memperkuat sinergi, BNN Kota Pematangsiantar menjalin kerja sama lintas sektor dengan instansi pemerintah, swasta, dan komponen masyarakat dalam bidang rehabilitasi, deteksi dini, pemusnahan limbah klinik, pelatihan pascarehabilitasi, serta penyebarluasan informasi P4GN.
Di bidang rehabilitasi, BNN Kota Pematangsiantar mencatat pelayanan 1.520 orang SKHPN PNBP, melampaui target 1.500 orang. Selain itu, terdapat 96 klien rawat jalan, 55 klien rujukan rawat inap, serta 30 klien pascarehabilitasi. Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) juga telah berjalan di Kelurahan Suka Raja.
Pada bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, Indeks Kota Tanggap Ancaman Narkoba (IKOTAN) Kota Pematangsiantar mencapai skor 3,03 dengan kategori Tanggap, sedangkan Indeks Kemandirian Partisipasi (IKP) berada pada angka 3,63 dengan predikat Sangat Mandiri.
Program Desa Bersinar dilaksanakan di Kelurahan Sukadame, dengan berbagai kegiatan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat. Pengukuran Indeks Ketahanan Diri Remaja (DEKTARI) menunjukkan skor 64,37 dengan klasifikasi Sangat Tinggi.
Pada bidang pemberantasan, BNN Kota Pematangsiantar melaksanakan Tindakan Administratif Terpadu (TAT) terhadap 158 orang, melampaui target 90 orang, serta menggelar razia dan grebek sarang narkoba sebagai bagian dari upaya penegakan hukum.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan. Ke depan, kolaborasi lintas sektor akan terus kami perkuat demi mewujudkan Pematangsiantar yang bersih dari narkoba,” tegas Mushab Aulia Hasibuan.
BNN Kota Pematangsiantar menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan sinergi dan inovasi program P4GN secara berkelanjutan demi menciptakan lingkungan masyarakat yang aman dan sehat.
(Tim DeLTa)

0 Komentar