Medan-Belawan, R24J
Ribuan kayu gelondongan yang diangkut Kapal Tongkang bernama Safinata 2001 bongkar di Dermaga Pelabuhan Belawan, Jum'at 10/10
Ketika dikonfirmasi wartawan ini nama jenis kayu gelondongan dan berasal darimana, dengan perwakilan dari pihak dinas kehutanan mengatakan,"Itu kayu Meranti dan Kayu Sembarangan Pak, berasal dari Nias,"Jawab pria lanjut usia ini yang mengaku bernama Udin
Ada berapa batang kayu gelondongan seluruhnya, dan di bawa kemana Pak, tanya wartawan ini. Namun pihak dinas kehutanan sepertinya kebingungan menjawab. Aneh sekali, koq dinas kehutanan tidak tahu untuk menjelaskannya, tanya wartawan ini dalam hati
"Saya kurang tahu ada berapa batang, Coba bapak pertanyakan sama pihak EMKL nya, sambil menunjukkan seseorang. "Tetapi disini ada tiga dokumen kepemilikan kayu yakni dari PT. yang ada di Tanjung Morawa, nanti bapak tanya aja nama PT nya sambil menunjukkan seseorang. Kemudian ada di Sunggal dan Tandam,"jelas Udin, tanpa menyebutkan nama nama PT tersebut
Masih ditempat yang sama, Ketika dikonfirmasi lagi dengan sala satu pihak EMKL yang tidak mau disebutkan namanya, "Apa nama PT. nya Bang, tanya wartawan lagi. PT. Global Trans Belawan di jalan Sumatera Bang,"jawab laki laki berkulit hitam ini.
"Saya sebenarnya malas menjawab pertanyaan Abang, takut salah, lagian kayu Ini tidak ilegal,katanya lagi. "Saya disini hanya konfirmasi aja Bang, jadi diperlukan keterangan yang jelas dan akurat supaya tidak bersalahan nanti pemberitannya
"Ada berapa batang Bang kayunya, tanya wartawan lagi. "Saya juga kurang tahu, Abang tanya aja ama dinas kehutanannya. "Pihak dinas kehutanan tidak tahu juga Bang ada berapa batang kayu, mangkanya saya diarahkan ke abang selaku pihak EMKL nya,
"Semuanya ada berapa batang kayu Bang , tanya wartawan ini lagi. "Dokumennya ada bang tetapi dikantor, gak mungkin dibawa, jawabnya sambil bertanya lagi dengan rekannya, "Ada berapa batang kayu semua, "Ada 1878 batang untuk tiga dokumen Bang,"jawab rekannya
"Berarti ada tiga EMKL ya Bang, tanya wartawan lagi, Tidak, cuman satu EMKL aja yang mengerjakan. "Tetapi ada tiga dokumen kepemilikan kayu yang berbeda, apa boleh Bang seperti itu, tanya wartawan lagi, Ingin tahu. "Kenapa tidak boleh Bang, meskipun ada tiga dokumen. Yang penting kita dipercayakan pengerjaannya Bang,"jawab laki laki berkulit hitam ini
Menurut keterangan pihak dinas kehutanan, itu ada tiga dokumen kepemilikan kayu gelondongan tersebut, lantas ada berapa batang kayu masing masing tiap perusahaan pengolahan kayu sesuai dokumen, tanya wartawan lagi. Pihak EMKL menjawab, kalau itu saya kurang tahu Bang,"jawabnya
"Saya disini hanya pekerja, Sebaiknya Abang jumpain aja pemilik barang nya. Saya memang tidak kenal dengan orang nya, tetapi namanya Pak Andreas,"tambahnya
Pantauan dilapangan, aktivitas pembongkaran kayu gelondongan di dermaga 201 berjalan dengan lancar. Tampak alat berat digunakan untuk mengangkut potongan batang kayu gelondongan dari atas Kapal tongkang, tetapi tidak langsung dimuat ke truk pengangkut kayu, akan tetapi disusun di dermaga dengan menggunakan alat berat Forklift manual.
Sebagian ada juga kayu gelondongan tersebut terlebih dahulu diukur panjangnya lalu dipotong dengan alat mesin pemotong kayu sesuai ukuran, dan ada juga tanpa dipotong maupun diukur kayu gelondongan tersebut lalu langsung dimuat ke truk pengangkut kayu. (Simon)
0 Komentar