Kab.Tasikmalaya, R24J
Pemerintahan Desa (Pemdes) Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) gelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Ketahanan Pangan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menetapkan program dan kegiatan yang memperkuat ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan, dengan alokasi minimal 20% Dana Desa tahun 2025 yang wajib disalurkan untuk ketahanan pangan sesuai Keputusan Menteri Desa dan PDTT Nomor 3 Tahun 2025. Forum ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan desa, serta bertujuan mendorong kemandirian pangan melalui pengembangan produk unggulan lokal seperti pertanian dan peternakan, dan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pelaksana.
Kegiatan tersebut di gelar di kantor Desa pada kamis (9/10/2025) yang di hadiri Kepala Desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, polsek Ciawi, Danramil Ciawi, hingga perwakilan kelompok tani.
Di ketahui ketahanan pangan desa Ciawi tahun 2025 akan dialokasikan pembudidayaan ikan nila dan ternak itik.
Kepala Desa (Kades) Ciawi, Sopyan Nurulhadi.S.Sy tegaskan program ini harus berkelanjutan.
"Program ini mesti berkelanjutan tidak hanya menghabiskan anggaran tapi tidak ada take and give kepada pemdes jadi kali ini di satu pintukan supaya lebih ter manage dan terintegrasi."tegasnya
Untuk pemasaran sofyan sampaikan sudah bekerjasama dengan pengusaha
"Kita akan membuka depo, jual beli ikan segar dan jika panenya banyak kita juga sudah bekerja sama dengan cv sahidan karena sejauh ini seperti pasar pasar yang ada di tasik di pasok dari kabupaten luar, sehingga potensi pasar yang luar biasa ini yang membutuhkan ikan berton ton ini sehingga bisa mendongkrak para pembudidaya ikan agar lebih termotivasi lagi."paparnya
Untuk menimalisir yang tidak di inginkan pemdes siapkan legal standing berupa fakta integritas
"Untuk meminimalisir kemungkinan yang tidak diharapkan kita siapkan fakta integritas agar berkelanjutan dan saling mempertanggung jawabkan selain itu juga kita memberikan keilmuan para penerima manfaat berupa bimbingan teknis."jelasnya
Lanjut Sofyan berharap program ini dapat mensejahterakan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran
"Program ini bisa menghasilkan simbiosis mutualisme, sehingga mampu mensejahterakan masyarakat yang ada di sini dan mengurangi angka pengangguran"harapnya.
Reporter Robi Darwis
0 Komentar