Medan-Belawan, R24J
Bantuan sosial dari Pemerintah pusat dalam menanggulangi kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dalam dua bulan belakang ini menjadi keluhan bagi Warga masyarakat di enam kelurahan Kecamatan Medan Belawan, khususnya di lingkungan kelurahan Belawan Bahari
Keluhan ini menjadi perbincangan hangat dikarenakan masih banyak lagi warga masyarakat yang lainnya ke tahap dua, bulan Agustus 2025 yang lalu belum menerima bantuan sosial yang tak kunjung dicairkan lewat ATM PKH.
Warga yang datang berduyun-duyun ke Brilink untuk mencek ATM PKH miliknya dengan penuh harapan telah dicairkan ternyata merasa kecewa sekali ketika mendengar hampir rata rata tahap ke tiga pada awal bulan maupun pertengahan September bantuan PKH tersebut yang telah dicairkan. Sedangkan untuk tahap ke dua hingga dini hari masih banyak lagi warga belum di cairkan
"Saya kira tadi sudah dicairkan Bang, rupanya belum juga.Kecewa juga lah, karena tahap ketiga banyak yang dicairkan, sementara tahap ke dua bulan Agustus sampai sekarang belum dicairkan,. Sementara Ini sudah akhir bulan September, kok belum dicairkan juga. Bolak balik di cek ke Brilink ternyata masih kosong Bang ATM PKH nya, heran juga ya Bang,"ujar warga kepada Ketua KJM-B, Selasa 30/9
Pantauan Ketua KJM-B dilapangan, sejumlah warga tampak wajahnya sangat kecewa, harapannya yang sangat besar agar bantuan PKH tersebut dapat segera dicairkan, kini kandas sudah, lantaran bantuan sosial yang ditunggu tunggu tak kunjung dicairkan padahal sudah memasuki tahap ke tiga diakhir pada bulan September
Warga Belawan sangat berharap kepada Pemerintah pusat dan juga Dinas Sosial kota Medan untuk kembali di cek data peserta yang mendapatkan bantuan PKH tersebut, karena untuk tahap dua masih banyak lagi warga yang belum menerimanya
Ditempat terpisah, Ketika dikonfirmasi Ketua KJM-B sebelumnya pada Rabu 17/9 , Mengapa tahap ke dua bantuan PKH belum juga di cairkan Bu, tanyanya melalui nomor WhatsApp Ketua pendamping PKH, Kelurahan Belawan Bahari, Ayu Cahyati
"Cemana lah mau awak bilang pak, Warga lain yang ikut pembagian buku tabungan (Butab) dan atm di kantor camat pun belum keluar juga. Saya pun cuma kerja disini, yang mengeluarkan uang pusat. Saya hanya bisa membantu pengecekan, tapi yang ngambil keputusan tetap pemerintah,"jawab Ketua Pendampingan PKH ini.(simon)
0 Komentar