SMP Negeri 1 Tanah Jawa Gelar Pembagian Rapot dengan Semboyan GEMAR (Gerakan Ayah Menerima Rapot)


Simalungun, Radar24Jam

Di tengah kesibukan dunia modern yang seringkali membuat ayah terjebak dalam rutinitas kerja, muncul gerakan yang mengajak mereka untuk lebih terlibat dalam pendidikan anak seperti yang diterapkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun saat gelar pembagian rapot Tahun Ajaran Pertama 2025-2026 pada Jumat (19/12/2025).

 

Sebelum membagikan rapot di tiap kelas, SMP Negeri 1 juga memberikan piala dan hadiah kepada para murid yang berprestasi dihadapan seluruh siswa dan orang tua/wali. Tindakan ini bertujuan untuk memicu semangat para siswa agar lebih bersemangat lagi dalam belajar.

 

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tanah Jawa Anggun Nita Sianturi, S.Pd., S.Psi yang sering disebut Bu Nita menyampaikan, pembagian rapot merupakan aktifitas rutin yang dilaksanakan tiap semester ganjil maupun genap. Pada semester genap, rapot bahkan menjadi penentu apakah peserta didik dapat naik ke jenjang berikutnya atau harus mengulang di kelas semula.

 

“Pembagian rapot ini bertujuan untuk memberitahukan nilai siswa selama pembelajaran satu semester atau 6 bulan,” ujarnya.

 

Nita juga menambahkan beberapa manfaat dari pembagian rapot, di antaranya agar orang tua – terutama ayah sebagai kepala rumah tangga – dapat mengetahui perkembangan anaknya. Dengan begitu, orang tua dapat membantu anak belajar, memotivasinya untuk meningkatkan hasil belajar, dan melengkapi fasilitas belajar di rumah. Selain itu, bagi guru, rapot juga berfungsi untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam satu kelas.

 

“GEMAR (Gerakan Ayah Menerima Rapot). Gerakan ini tidak hanya sekadar tentang tindakan fisik menerima laporan prestasi akademik di sekolah, melainkan juga simbol dari peran ayah yang aktif, peduli, dan berpartisipasi dalam perjalanan pendidikan serta pertumbuhan anak-anak. Hasil penilaian harus dapat mendorong guru agar mengajar lebih baik, dan membantu guru untuk menentukan strategi mengajar yang lebih tepat,” terang Nita dalam penutup kata.

 

(DeLTa)

Posting Komentar

0 Komentar