Simalungun, Radar24Jam
Di tengah semangat gotong royong dan harapan akan masa depan yang lebih baik, Pemerintah Nagori Bosar Bayu, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, telah merealisasikan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Huta III Bosar Toruan, Kamis (18/09/2025). Proyek monumental ini, dengan volume sepanjang 355 meter dan anggaran sebesar Rp139.841.062 (Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Puluh Satu Ribu Enam Puluh Dua Rupiah), bersumber dari Dana Desa tahap II Tahun Anggaran 2025, menjadi simbol nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup dan melindungi aset berharga warganya.
Pembangunan TPT ini merupakan bagian integral dari upaya Pemerintah Nagori Bosar Bayu dalam meningkatkan kualitas infrastruktur serta memitigasi risiko longsor dan kerusakan lahan pertanian di wilayah yang rentan terhadap bencana alam tersebut. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi keberlangsungan aktivitas pertanian dan keamanan lingkungan warga.
Proses pembangunan TPT dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Nagori setempat, dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Keterlibatan warga dalam setiap tahapan pembangunan mencerminkan komitmen pemerintah Nagori dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan partisipatif.
Pangulu Nagori Bosar Bayu, Edu Sitorus, menyampaikan harapannya agar pembangunan TPT ini dapat memberikan manfaat langsung bagi warga serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan lingkungan. Beliau menjelaskan bahwa TPT ini berfungsi untuk mengatasi kemiringan tanah yang tidak stabil, mencegah keruntuhan, melindungi wilayah dari ancaman longsor yang disebabkan oleh air hujan atau berat tanah, menjaga agar jalan lingkungan, sawah, dan fasilitas penting lainnya tidak amblas atau rusak akibat tanah yang tidak stabil, serta mengurangi erosi tanah yang dapat merusak ekosistem di sekitar.
“Kami berharap pembangunan TPT ini dapat menjaga kestabilan tanah dan mencegah longsor, terutama saat musim hujan. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menggunakan Dana Desa secara tepat dan transparan demi kemajuan Nagori,” ujar Edu Sitorus.
Warga Nagori Bosar Bayu menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Nagori atas pembangunan yang telah dilakukan. Mereka menilai bahwa pembangunan TPT ini sangat dibutuhkan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dan areal pertanian. Salah seorang warga mengungkapkan, “Terima kasih kepada pemerintah Nagori yang telah merealisasikan pembangunan ini. Semoga terus konsisten membangun demi kesejahteraan masyarakat.”
Ketua Maujana beserta anggota Maujana Nagori yang ditemui di lokasi proyek menegaskan bahwa pelaksanaan pembangunan TPT telah sesuai dengan regulasi dan petunjuk teknis yang berlaku. Seluruh proses pembangunan dilaksanakan berdasarkan aturan yang ada, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Hal ini dilakukan demi transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa.
Trial pembangunan ini dihadiri oleh Camat Hutabayu Raja, Pangulu, Maujana, Babhinkantibmas, Babinsa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, PLD, beserta masyarakat. Kehadiran berbagai elemen masyarakat dan pemerintah dalam acara tersebut menunjukkan dukungan dan komitmen bersama untuk keberhasilan pembangunan di Nagori Bosar Bayu.
Dengan rampungnya pembangunan TPT ini, Nagori Bosar Bayu sekali lagi membuktikan bahwa dengan perencanaan yang matang, pengelolaan anggaran yang transparan, dan partisipasi aktif masyarakat, impian akan lingkungan yang aman, nyaman, dan sejahtera dapat menjadi kenyataan. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi nagori-nagori lain di seluruh Simalungun untuk terus berinovasi dan berdedikasi dalam membangun daerahnya. (DeLTa)
0 Komentar