Layanan Dibatasi, Bank Sumut Cabang Tanah Jawa Diduga Hambat Program Pemerintah


Simalungun, Radar24Jam

Bank Sumut Cabang Tanah Jawa menuai keluhan dari masyarakat akibat pembatasan layanan publik yang dianggap menghambat program pemerintah. Salah satu orang tua siswa, Boru Nainggolan, menyampaikan kekecewaannya kepada kru media saat mencoba mengurus buku rekening anaknya yang mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP), namun tidak mendapat pelayanan.


“Saya datang pagi-pagi untuk mengurus buku rekening anak saya yang menerima KIP, tapi tidak dilayani. Katanya nomor antrian sudah habis,” keluh Boru Nainggolan, Senin (28/07/2025). Ia mengaku kecewa karena keperluan tersebut penting dan berkaitan dengan program bantuan dari pemerintah yang seharusnya diprioritaskan.


Saat dikonfirmasi oleh wartawan, seorang petugas keamanan (security) yang bertugas di Bank Sumut Cabang Tanah Jawa, kelurahan Tanah Jawa, kecamatan Tanah Jawa, kabupaten Simalungun. Bermarga Tambunan, menjelaskan bahwa pihak bank memang membatasi jumlah pelayanan setiap harinya. “Kami hanya melayani 25 orang setiap hari. Selebihnya silakan datang besok,” ucapnya singkat.


Kebijakan pembatasan pelayanan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang mengurus dokumen penting seperti buku tabungan untuk program bantuan pemerintah. Banyak yang merasa bahwa kebijakan tersebut tidak berpihak kepada kepentingan rakyat kecil.


Sejumlah orang tua siswa lainnya yang hendak mengurus keperluan serupa pun mengaku mengalami hal yang sama. Mereka berharap agar Bank Sumut bisa lebih terbuka dan menambah kuota pelayanan setiap harinya, apalagi ketika berkaitan langsung dengan program bantuan pendidikan.


Program KIP sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Namun, bila lembaga keuangan yang ditunjuk justru membatasi pelayanan, maka tujuan dari program tersebut dikhawatirkan tidak tercapai secara maksimal.


Pemerhati pelayanan publik dari salah satu LSM di Sumatera Utara menyayangkan kondisi tersebut. "Seharusnya pihak bank tidak hanya memprioritaskan pelayanan nasabah umum, tapi juga peka terhadap layanan program bantuan negara. Ini menyangkut masa depan anak-anak penerima KIP," tegasnya.


Masyarakat berharap adanya perhatian dari manajemen pusat Bank Sumut dan juga pemerintah daerah agar melakukan evaluasi terhadap kinerja cabang di Tanah Jawa, terutama dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, demi mendukung kelancaran program-program strategis pemerintah.

 (Team DeLTa)

Posting Komentar

0 Komentar