Kab.Ciamis, R24Jam
Forum masyarakat peduli Panyingkiran (FMPP) ontrog oknum Kepala Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar) Rabu 30/4/2025.
Mereka dengan sengaja datang untuk mempertanyakan dugaan poliandri dan penyuapan tutup mulut yang dilakukan oleh Kepala Desa.
Dalam gelaran audensi tersebut hampir terjadi kericuhan namun pihak kepolisian dengan sigap meredam hal tersebut sehingga acara berjalan kondusif sampai akhir.
Wawan Hermawan selaku ketua FMPP sesuai acara jelaskan audensi ini bertujuan untuk mengklarifikasi atas isu-isu yang cukup viral
"Saya selaku warga masyarakat disini dan selaku ketua forum sangat terpampar dengan isu yang berkembang saat ini, sehingga inisiatif saya beserta jajaran forum lakukan audensi supaya jelas isu isu yang berkembang saat ini."paparnya
Lanjut wawan tegaskan jika isu yang berkembang saai ini terbukti maka kades di paksa mundur dari jabatan saat ini.
"Konsekuensi jika terbukti maka kades harus mundur karna nama Panyingkiran sudah tercemar"tegasnya
Disisi lain H. Soleh selaku kepala desa Panyingkiran benarkan adanya dugaan isu tersebut.
"Kedua belah pihak sebelumnya kan sudah islah dan udah saya anggap selesai mungkin karna ada masyarakat belum ada kepuasan maka mempertanyakan kembali tapi dengan adanya hal ini saya merasa bersyukur mungkin ini teguran dari Allah supaya saya lebih baik lagi."ucapnya
Diketahui isu sebelumnya diluaran yang beredar bahwa oknum kepala desa Panyingkiran tersebut pernah di grebeg warga masyarakat setempat dan terjadi poliandri bahkan hasil dari poliandri tersebut menghasilkan seorang anak dan isu lain kepala desa sempat menyuap yang bersangkutan dengan uang sejumlah 100JT untuk tutup mulut.
Reporter Robi Darwis
0 Komentar