Ciamis, R24Jam
9 Mei 2025 Fenomena bullying merupakan tragedi miris yang sering menelan beberapa korban baik di lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi, hal ini sempat menjadi perbincangan hangat dan heboh di beberapa tahun silam. Mirisnya ini terjadi dimana larangan bullying sudah ditetapkan tapi masih saja terjadi dan merupakan pukulan sangat menohok bagi orang tua murid karena tindakan bullying tersebut dilakukan oleh seorang guru yang merupakan guru PPPK mata pelajaran olah raga.
Salah satu orang tua murid bernama Iin yang merupakan wartawan dari media online siaga.com mengatakan dirinya tidak menerima tindakan guru berinisial HLI tersebut. Ia menuturkan bahwa kondisi mental anaknya sedang tidak baik-baik saja karena memang baru ditinggal mendiang ayahnya. Bukan hanya itu, Iin mengatakan anaknya punya penyakit sejak kecil hingga sekarang yang masih berstatus rawat jalan.
“Anak saya baru ditinggal mendiang ayahnya dan juga punya penyakit bronchitis dan asam lambung yang masih berstatus rawat jalan," ujar Iin saat diwawancara.
“Saya sangat marah dan murka karena pasca tragedi perundungan (bullying) yang dilakukan saudara HLI sebagai guru Olah Raga SMA N 1 Pamarican, anak saya langsung drop sakit.
Menyikapi hal ini ketua umum bidang SDM DPP Forum Wartawan Priangan (FORWAPI) Ade Sapujagat, menunjuk Bidang Biro Hukum Dan Advokasi Forwapi DPC Kab. Ciamis untuk mendampingi saudari Iin untuk memperjuangkan perlindungan hukum atas tragedi yang terjadi pada anaknya.
Tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh saudara HLI dibenarkan oleh Wakasek Kesiswaan dan Kepala Sekolah SMAN 1 Pamarican.
“Saya baru tau ada tindakan guru menjemur murid tersebut, saya cukup kaget dan sudah menegur yang bersangkutan. Kami tidak ada SOP pendidikan dan pembinaan seperti itu, itu murni dari tindakan gurunya sendiri " Ujar Bambang Sukarsono Sebagai Kepala Sekolah Kepada Crew Forwapi.
" Kejadian ini akan kami laporkan ke KCD Kabupaten Ciamis, Tambahnya.
Sumber : Ade Spjgt (Bidang SDM DPP Forwapi ).
Penulis RAMSES SE. R24 jam
0 Komentar